Blog Mabsus Abu Fatih

16 Desember 2015

Kembalinya Khilafah Minhajin Nubuwah Menurut Syech Yusuf Qaradhawi

Alhamdulillah, seiring bergilirnya waktu, kian bertambah umat yang meyakini Khilafah sebagai solusi atas berbagai problematika yang mendera umat tiada henti. Penyerangan gaza oleh zionis terlaknat saat ini misalnya, membuktikan bahwa hanya khilafahlah yang bisa membebaskan kaum muslimin Palestina. Dukungan umat semakin membesar karena umat semakin sadar bahwa kembalinya khilafah adalah janji Allah dan Rosulnya. Keyakinan mereka _akan kembalinya khilafah_ semakin kokoh manakala didukung oleh pendapat para ulama yang ikhlas. Syeck Yusuf Qaradhawi adalah salah satu ulama yang mempercayai kembalinya khilafah Islamiyah. Tidak percaya?

Jika berkesempatan, carilah buku berjudul “Berita Kemenangan Islam”[1] yang merupakan terjemahan dari buku “Mubasysirat” karangan Dr. Yusuf Qaradhawi yang diterbitkan oleh Akhbarul Yaum, Mesir pada tahun 1990i. Buku tersebut, yang alhamdulillah sudah saya miliki membahas tentang berita-berita gembira, berita-berita kemenangan Islam baik yang bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, sejarah maupun realita yang ada. Kembalinya khilafah adalah salah satu Berita kemenangan tersebut.
Karena tidak terlalu panjang, maka saya kutipkan untuk anda, pembaca yang budiman, pernyataan beliau di halaman 38-39 di dalam buku tersebut. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk dijadikan sebagai pegangan ditengah berbagai upaya musuh-musuh Islam menghalangi kembalinya khilafah. Sebuah usaha yang bisa dipastikan hasilnya. Gagal !. Selamat membaca.
Mabsus Abu Fatih
——————————————————————————————

Kembalinya Khilafah Atas Minhaj Kenabian

Termasuk dari berita gembira ini ialah hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah bin al Yaman, dari nabi SAW, Beliau bersabda: “Masa kenabian pada kalian adalah sesuai kehendak Allah, kemudian Dia mengangkatnya manakala Dia berkehendak untuk mengangkat, kemudian masa kenabian menjadi khilafah dengan bersandar pada minhajnya, maka khilafah terwujud sesuai kehendak-Nya, kemudian Dia mengangkatnya manakala Dia berkehendak untuk mengangkat, kemudian kenabian menjadi kerajaan yang menusuk, maka ia dapat terwujud sesuai dengan kehendak-Nya, kemudian Dia mengangkatnya manakala Dia berkehendak untuk mengangkat, kemudian kenabian menjadi kerajaan yang lalim, maka ia dapat terwujud sesuai dengan kehendak Allah, kemudian Dia mengangkatnya manakala Dia berkehendak untuk mengangkat, kemudian kenabian menjadi khilafah dengan bersandar pada minhajnya”. Lalu beliau SAW diam. [2]
Yang dimaksud dengan “kerajaan yang menusuk” adalah kerajaan yang menimpakan manusia dengan kesewenang-wenangan dan kedzaliman, seolah-olah ia mempunyai taring yang dapat menggigit. Sedangkan “kerajaan yang lalim” yaitu kerajaan yang berdasarkan kelaliman, di mana ia menyerupai pemerintahan militer di masa kini.
Hadits ini memberikan berita gembira tentang hilangnya masa kelaliman dan tirani serta kembalinya khilafah, yang mengikuti minhaj kenabian dalam melaksanakan keadilan dan syura’ serta menjaga batasan-batasan Allah SWT dan hak-hak manusia. []
CATATAN KAKI
[1] Yusuf Qaradhawi, Berita Kemenangan Islam, Jakarta, IQRA Insan Press, 2003.
[2] HR. Ahmad : (4/273), Al Haitsamiy berkomentar dalam “Al Mujamma” (5/189): Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Al Bazzar (ia lebih sempurna dari Ahmad) dan Ath-Thabraniy (sebagiannya berada dalam Al Ausath), perawi-perawi hadits ini semuanya adalah terpercaya (tsiqah)



Mabsus.wordpress.com Khilafah menurut Yusuf Qardhawi
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih berkenan memberikan komentar

CARI ARTIKEL

Postingan Populer