Blog Mabsus Abu Fatih

2 Juni 2016

Siapkan Diri, Sambut Romadhon Suci

Marhaban Ramadhan
Oleh : Ust. Adam Cholil*

Begitu cepat waktu berjalan. Serasa baru kemarin kita berlebaran. Tapi sebentar lagi kita sudah akan memasuki Ramadhan. Perasaan kita mungkin berbeda-beda dalam menghadapi puasa yang tinggal sebentar lagi. Ada yang biasa-biasa saja, ada yang bergembira, tapi ada juga yang gelisah. 

Yang perasaannya biasa-biasa saja mungkin karena ia berpikir bahwa bulan Ramadhan itu datang setiap tahun dan dia menjalani puasanya hanya sekedar rutinitas semata. Sedangkan yang bergembira meyakini bahwa bulan Ramadhan adalah bulan istimewa yang harus dimuliakan dan disambut dengan gembira. Karena pada bulan ramadhan ada banyak kebaikan yang akan ia dapatkan. Ia akan mendapat pahala berlipat, dihapuskan dosa-dosa, dijamin masuk sorga, dan sebagainya. 

Sedangkan yang gelisah memandang puasa sebagai beban yang berat. Ia harus menahan haus dan lapar seharian. Belum lagi harus mempersiapkan hari raya yang membutuhkan pengeluaran uang yang banyak. Harus pulang kampung, mengeluarkan zakat, menyantuni sanak keluarga, dan sebagainya. 
Bergembira menyambutnya seorang mukmin seharusnya bergembira menyambut kedatangan bulan suci ramadhan ini. Karena begitu banyak keuntungan yang Allah akan berikan kepadanya. Begitulah sikap yang dicontohkan Rasulullah saw. dan para sahabat beliau. Maka dalam menyambut bulan istimewa tersebut Rasulullah saw. menyampaikan khutbah secara khusus. 

Berikut ini petikannya: 
Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat, dan ampunan. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Waktu-waktunya adalah waktu-waktu yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu-tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu dikabulkan. Bermohonlah kepada Allah, Tuhanmu, dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmuuntuk melakukan puasa dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak dihalalkan bagi kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak dihalalkan bagi kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya manusia akan mengasihi anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya. Wahai manusia! Sesungguhnya diri kalian tergadai karena perbuatan kalian, maka bebaskan diri kalian dengan istighfar. Punggung-punggung kalian berat karena beban (dosa)-kalian, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujud kalian. Ketahuilah, Allah swt. bersumpah dengan segala kebesaran-Nya, bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbal-alamin.Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Seorang sahabat bertanya,"Ya Rasulullah, tidaklah kami semua mampu berbuat demikian?" Rasulullah saw. meneruskan khutbahnya, “Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan seteguk air.”)Wahai manusia, siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melewati Sirathal Mustaqimpada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nyadi hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaranseperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan menjadi ringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatamkan Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Amalan Ramadhan

Pada khutbah Rasulullah saw. di atas terdapat tuntunan amalan yang kita bisa lakukan pada bulan Ramadhan. Beliau menyuruh kita agar banyak bersedekah, menyantuni fakir-miskin dan anak yatim, meringankan pekerjaan para pembantu, memuliakan kedua orang tua, bersilaturahmi, menjaga anggota tubuh dari melakukan keharaman. Rasulullah saw. juga menyuruh agar kita bertaubat dan beristighfar atas dosa-dosa yang kita perbuat, memperbanyak berdoa, shalat sunnah, dan membaca shalawat. Amalan-amalan tersebut akan mengantarkan kita kepada derajat yang mulia di sisi Allah swt. Semoga kita menjadi orang yang siap dan bergembira menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Sehingga kita akan menjadi manusia yang memiliki gelar muttaqien. Amin. []

_________________________________
* Ust. Adam Cholil adalah penulis buku-buku best seller. Di antaranya adalah "Dahsyatnya Doa Anak" yang sudah diterbitkan di Indonesia dan Malaysia. Sekaligus pendiri YPIS Khoiru Ummah Menganti - Gresik, Jawa Timur

Sumber gambar : fatihululum.com
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih berkenan memberikan komentar

CARI ARTIKEL

Postingan Populer