Blog Mabsus Abu Fatih

14 November 2020

Agenda Spesial Khataman Kitab Syamail Muhammadiyah

Khataman Syamail Muhammadiyah

MasyaAllah. Saya tidak menyangka bisa mengikuti kajian kitab bersanad "Syamail Muhammadiyah" dari awal hingga menjelang akhir kajian kitab. Setiap Senin - Jumat, setiap Pkl 05:15 - 06:30 WIB selama Rabiul Awwal harus menyimak via aplikasi zoom meeting. Bahkan di pekan pamungkas, kajian online digelar full sepekan, senin sampai ahad pagi dan ditutup dengan agenda Khataman malam senin 15 November bertepatan dengan 29 Rabiul Awwal 1442 H malam ini. Semoga bisa kembali mengikut kahataman kitab syamal tersebut.

Meski online, namun dengan peserta setor muka melalui zoom, ditambah dengan menyimak kitab secara fisik, bisa mengurangi jarak keutamaan online dibanding dengan kajian talaqiyan secara langsung.  dan semoga bisa mendapat hadiah berupa sanad kitab tersebut.

Ilmu yang didapat saat kajian, dan pelajaran serta tumbuhnya mahabbah kepada Rasulullah jauh lebih berharga dibandingkan sanad kitabnya. Tapi setidaknya, sanad tersebut sebagai kenang-kenangan pernah mengikuti kajian tersebut, sekaligus pengingat kala mulai mlipir-mlipir dari jalan nabi, bisa diingatkan dan diluruskan dengannya. Aamiin.

Sebelum mengkaji kitab Syamail, saya tidak menyukai sayur labuh. Jika makan di kantin perusahaan dengan berderet menu sayurnya, maka sayur labuh jarang sekali saya pilih. Memilih labuh barangkali jika terpaksa. Sayur lain semisal asem, lodeh atau opor sudah kehabisan dan tersisa labuh, barulah disentuh itu sayur labuh. Tapi tidak sekarang. Saat tersaji labuh, terbayang bagaimana saat Rasulullah menghadiri jamuan makan dan disajikan sayur labuh. Mata Rasulullah yang mulai mengikuti ke arah mana sayur labuh tersebut. Beruntunglah engkau labuh, begitu disuka Rasulullah Muhammad SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM yang mulia. Motivasi inilah yang menjadikan Abi Yasin Muthohar saat penutupan malam senin besok mendatangkan banyak labuh, untuk dimasak dan dinikmati peserta khataman, bersama dengan makanan dan buah-buahan yang biasa dimakan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam, semisal timun muda, melon, daging ayam serta paha kaki kambing muda. Terbuka kesempatan buat pemirsa untuk berdonasi, sehingga santri dan jamaah yang hadir langsung di Ma'had al-Abqary bisa menikmati hidangan yang biasa dimakan oleh Rasulullah Muhammad Shalallahu'Alaihi wassallam. 

Yang tidak kalah penting semoga kebiasaan mengkaji kitab bada subuh akan menjadi habbits bagi peserta dauroh kitab, khususnya buat saya pribadi. Sebelumnya saya pernah menulis artikel bahwa orang sukses biasa bangun di waktu dini hari yaitu sekitar jam tiga dini hari. Namun, ternyata dari kajian Kitab Syamail Muhammadiyah tersebut, diketahui bahwa Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassallam bangun lebih dini lagi. Lewat tengah malam atau bahkan sebelumnya. Jika ini bisa menjadi kebiasaan, bisa memberikan perubahan signifikan dalam peningkatan tsaqofah dan kwalitas Ibadah kita semua.

Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa'ala Ali sayyidina Muhammad.

Peserta Dauroh Kitab Bersanad
Syamail Muhammadiyah Imam Tirmidzi

Mabsus AF
Share:
CARI ARTIKEL

Postingan Populer