Dalam sebuah group WhatsApp saya ditanya tentang keaslian sebuah video. Isi video berdurasi sekitar 3 menit lebih tersebut menggambarkan suasana di sebuah gereja. Yang menarik adalah karena nampak Donald Trumph, Presiden Amerika Serikat saat ini nampak duduk di antara barisan peserta. Tentu kamera tidak lepas dari mengambil gambar orang nomor satu di Amerika saat ini. Yang mencengangkan dari video itu adalah adanya lantunan ayat suci al-quran di dalam ruangan tersebut. Asli kah video tersebut.
Sebelum melanjutkan tulisan ini, barangkali ada yang penasaran dengan video yang saya maksud, berikut saya tampilkan video yang beredar di group WhatsApp tersebut:
Oleh mereka yang gumunan, video tersebut akan disambut dengan riang gembira dengan dikomentari dengan komentar heboh dan berlebihan. Seperti apa komentarnya? Ya begitu deh.
Nah... Sebenarnya gampang untuk membuktikan video tersebut asli atau tidak. Coba berpikir sejenak apa kira-kira kata kunci dari video tersebut. Saya menemukan tiga kata kunci pada video. "donal trumph" sebagai tokoh sentral, "abc news" karena tercantum pada video. Dan "church" krn tempatnya di geraja.
Kemudian cari di youtube dengan tiga kata kunci tersebut yang digabung "Donal Trumph abc news church". Dan taraaa ketemu deh video yang dimaksud. Video yang diupload 3 tahun silam.
Dan berikut screen shot hasil pencariannya:
Dan berikut link video yang dimaksud.
https://youtu.be/cCnYchWoIEY
Bagi yang mau menyimak langsung via Instagram, bisa tonton langsung di sini :
Coba tonton pada menit 30-35. Sama kan dengan video WA tersebut di atas? Dan tidak ada pembacaan ayat suci al-Quran pada video tersebut.
Setidaknya ada 2 komentar di facebook yang secara langsung atau tidak langsung menyatakan bahwa yang tidak setuju lagu / nasyid aisyah kemungkinan atau adalah dari Syiah.
Astaghfirullahaladzim. Bahkan dalam salah satu komentar, meski saya sudah menyandingkan Doa Radhiyallahu 'Anha setelah Nama Ummul Mukminin Aisyah masih dikaitkn Syiah. Jangan-jangan yang komentar nggak ngerti arti Radhiyallahu Anha. :)
Yang tidak kita setujui bukan mengangkat Ibunda Aisyahnya tapi beberapa lirik yang lebih ke sisi feminis atau fisik dan kemesraan beliau bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam.
Coba deh baca pelan liriknya. Kayaknya gimana gitu. Terlalu menonjol sisi feminis dan mesranya. Sementara sisi kecerdasan, gudangnya Ilmu dan kemulian lainnya tidak diangkat kecuali sedikit sekali.
Dan benar saja, menurut Buya Yahya para Ulama melarang mensifati fisik istri-istri nabi. Dikatakan beliau tidak punya adab.
----------
Berikut Lirik Lagu Aisyah Istri Nabi Muhammad Rasullullah:
Mulia indah cantik berseri
Kulit putih bersih merah dipipimu
Dia aisyah putri abu bakar
Istri rasullallah
Sungguh sweet nabi mencintamu
Hingga nabi minum di bekas bibirmu
Bila dia marah, nabi kan bermanja
Mencubit hidungnya
Aisyah…
Romantisnya cintamu dengan nabi
Dengan baginda kau pernah main lari-lari
Selalu bersama hingga ujung nyawa
Kau disamping rasullallah…
Aisyah…
Sungguh manis oh sirah kasih cintamu
Bukan persis novel mula benci jadi rindu
Kau istri tercinta Ya aisyah, ya Humairah…
Rasul sayang, kasih, rasul cintamu
Mulia indah cantik berseri
Kulit putih bersih merah dipipimu
Dia aisyah putri abu bakar
Istri rasullallah
Sungguh sweet nabi mencintamu
Bila lelah nabi baring dijilbabmu
Seketika kau pula bermanja
Mengikat rambutnya
Aisyah…
Romantisnya cintamu dengan nabi
Dengan baginda kau pernah lari-lari
Selalu bersama hingga ujung nyawa
Kau disamping rasullallah…
Aisyah…
Sungguh manis oh sirah kasih cintamu
Bukan persis novel mula benci jadi rindu
Kau istri tercinta Ya aisyah, ya Humairah…
Rasul sayang, kasih, rasul cintamu
-------------
Harapan saya, mudah-mudahan ada ralat lirik lagu Ummul Mukminin Asiyah Radhiyallahu Anha tersebut. Dan saat mau revisi, konsultasi dulu dengan ulama berkompeten.
Semoga Allah meridhoi Ibunda Aisyah dan semoga kita mendapatkan Syafaat dari suami Ibunda Aisyah, Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam.
"Sholat Jum'atan di Cina. Menjadi lautan manusia.Membuat merinding hati kita semua.Lebih 2juta orang Komunis China masuk Islam.Karna orang Islam di Wuhan tidak satupun kena VIRUS CORONA. Mereka takjub dengan orang Islam.Akhirnya atas izin Allah SWT mereka masuk Islam,dan insyaAllah termasuk kedalam golongan Umat Nabi Muhammad yang Sholeh dan Sholehah.Aamiin."
Begitulah pesan berantai yang beredar di sosial media dan WhatsApp tersebut. Perlu diketahui, hari ini tgl 04 April 2020 saya masih menerima pesan tersebut via WhatsApp, maka tergerak untuk membuat tulisan penjelas.
Berikut video yang dikatakan sholat jumat di Wuhan - China tersebut :
Apakah benar bahwa Video tersebut adalah suasana sholat jumat di Wuhan - China seperti tersebut pada pesan berantai?
Mudah sekali untuk mendeteksi video tersebut hoax atau bukan. Berikut 4 cara deteksi video tersebut hoax atau bukan.
Pertama, tidak nampak satupun jamaah yang mengenakan masker.
Suatu hal yang sulit diterima dalam kondisi virus corona masih menyebar. Meski alasan ini oleh sebagian orang akan ditolak dengan alasan virus corona di China sudah berakhir. Yang benar adalah belum berakhir. Per hari ini, 04 April 2020 masih ada penambahan 31 kasus positif dan 4 orang meninggal dunia. Berikut datanya:
Korban Covid-19 per Tgl 04 April 2020. Pkl. 09:50 WIB. Nampak masih ada penambahan positif corona dan meninggal dunia di China. Sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/
Kedua, googling dengan kata kunci "Sholat Jumat di China Hoax? "
Dengan melakukan cara ini kita bisa menemukan banyak artikel yang menyebutkan bahwa video tersebut bukan video sholat jumat melainkan sholat Iedul Fitri. Sekaligus kita juga bisa mendapatkan informasi bahwa tidak benar tidak ada seorang muslim yang meninggal terpapar corona di Wuhan.
Ketiga, Tidak Malas Menonton Video dan sedikit jeli.
Jika kita mau menonton sejenak video tersebut, sedikit jeli dan tidak gumunan berlebih maka kita akan mengetahui bahwa video tersebut adalah suasana hari raya lebaran karena pada detik 33-37 ada keterangan "Ied Mubarok"
Keempat, Croscek ke Youtube.
Langkah keempat untuk memastikan bahwa video tersebut adalah benar sholat Ied dan bukan sholat jumat, maka tinggal cari di Youtube dengan kata kunci
Hasil pencarian di YouTube dengan kata kunci "Idul fitri di China"
Jadi jelas yah bahwa video yang beredar adalah video sholat Iedul Fitri setahun yang lalu di China. Bukan Sholat Jumat di wuhan - China dalam kondisi wabah corona.
Kalau masih bersikeras bahwa video itu benar adalah video sholat jumat di Wuhan, mungkin kamu terpapar virus Vihkut-20 alias Virus Hoax Akut level 20.
Meski video tersebut hoax penyelenggaran sholat jumat di Wuhan, tidak ada salahnya kita berdoa. Semoga akan tiba masanya jutaan orang China berbondong-bondong masuk ke dalam Islam. Dan itu akan terjadi saat Khilafah Islamiyah Rasyidah tegak kembali dalam waktu dekat. InsyaAllah.
Semoga bermanfaat.
Tangerang, 04 April 2020 / 10 Sya'ban 1441 H